Keraton Kasunanan Surakarta: Sejarah dan Daya Tariknya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta adalah salah satu peninggalan sejarah yang mencerminkan kejayaan budaya Jawa. Istana ini berdiri sejak abad ke-18 dan tetap menjadi pusat tradisi hingga kini.

Selain arsitektur megahnya, keraton ini menyimpan berbagai pusaka dan ritual adat yang masih berjalan. Keindahan serta nilai historisnya menjadikannya destinasi wisata budaya yang menarik.

Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta didirikan pada tahun 1745 oleh Susuhunan Pakubuwono II. Pemindahan ibu kota dari Kartasura ke Surakarta dilakukan setelah peristiwa Geger Pecinan yang menghancurkan keraton lama.

Keraton ini menjadi pusat pemerintahan Mataram Islam sebelum akhirnya terbagi akibat Perjanjian Giyanti tahun 1755. Kesepakatan tersebut membagi Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Sebagai warisan kerajaan, keraton ini mempertahankan adat istiadat dan sistem pemerintahan monarki simbolis. Meskipun tidak lagi memiliki kekuasaan politik, perannya dalam budaya Jawa tetap kuat.

Berbagai peristiwa bersejarah, seperti campur tangan kolonial Belanda dan perubahan politik Indonesia, turut memengaruhi eksistensi keraton. Namun, hingga kini, keraton tetap menjadi pusat kebudayaan Jawa.

Sejarah panjangnya menjadikan Keraton Kasunanan Surakarta sebagai tempat bersejarah yang kaya akan nilai filosofi dan tradisi. Pengunjung dapat melihat langsung jejak kejayaan masa lalu yang masih terjaga.

Daya Tarik Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta menawarkan berbagai daya tarik yang mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya Jawa. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur, koleksi pusaka, serta berbagai tradisi yang masih dilestarikan.

1. Arsitektur Keraton yang Megah

Bangunan keraton mengusung gaya arsitektur khas Jawa dengan sentuhan kolonial. Pendopo besar, gerbang megah, dan ukiran detail menjadi bukti kejayaan masa lalu yang tetap terjaga.

Setiap sudut bangunan memiliki makna filosofis yang mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Tata ruangnya dirancang sesuai dengan konsep kosmologi Jawa yang sarat makna.

Keunikan lainnya terletak pada penggunaan warna-warna khas, seperti hijau dan emas, yang melambangkan kebangsawanan. Arsitektur megah ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dan peneliti budaya.

2. Museum Keraton dan Koleksi Pusaka

Keraton memiliki museum yang menyimpan berbagai koleksi pusaka kerajaan. Pengunjung dapat melihat gamelan, keris, naskah kuno, hingga pakaian adat yang pernah digunakan oleh raja-raja terdahulu.

Setiap koleksi memiliki sejarah panjang dan makna mendalam dalam budaya Jawa. Keris, misalnya, bukan hanya senjata, tetapi juga simbol kekuasaan dan spiritualitas dalam tradisi keraton.

Museum ini juga memamerkan foto-foto keluarga kerajaan serta benda-benda bersejarah lainnya. Keberadaan museum menjadikan keraton sebagai tempat edukatif bagi masyarakat yang ingin mengenal budaya Jawa lebih dalam.

3. Upacara Adat dan Tradisi Keraton

Keraton masih menjalankan berbagai upacara adat turun-temurun. Salah satunya adalah Sekaten, perayaan tahunan yang untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad.

Selain Sekaten, ada juga Grebeg Maulud yang berjalan dengan pembagian gunungan berisi hasil bumi. Ritual ini mencerminkan hubungan erat antara keraton dan masyarakat sekitarnya.

Upacara adat ini selalu menarik perhatian wisatawan dan peneliti budaya. Keunikan tradisi yang tetap dilestarikan menjadikan keraton sebagai pusat kebudayaan yang hidup hingga saat ini.

4. Alun-Alun Keraton yang Ikonik

Alun-alun utara dan selatan menjadi bagian tak terpisahkan dari keraton. Tempat ini dahulu digunakan untuk berbagai kegiatan kerajaan, seperti latihan prajurit hingga pertunjukan seni.

Alun-alun selatan terkenal dengan mitos berjalan di antara dua pohon beringin besar. Banyak orang mencoba tantangan ini untuk menguji keberanian dan ketulusan hati mereka.

Kini, alun-alun juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dan wisatawan. Suasana yang tenang dan penuh sejarah membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati budaya lokal.

Keraton Kasunanan Surakarta merupakan simbol kejayaan budaya Jawa yang masih lestari hingga kini. Keindahan arsitektur, kekayaan pusaka, dan tradisi adat yang terus dijaga menjadikannya destinasi wisata bersejarah yang menarik.

Bagi wisatawan yang ingin mendalami budaya dan sejarah Jawa, wisata Solo adalah pilihan yang tepat. Keraton ini menawarkan pengalaman unik yang menghubungkan masa lalu dengan kehidupan modern.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Hubungi Kami

Inspirasi Lainnya

Rental & Sewa Mobil di Semarang

Jelajah keliling kota dengan mitra rental mobil tepercaya untuk mengantar Anda ke mana saja!
Filter Jenis Mobil (Radio)

Promo menarik untuk kamu 😎

Wisata Lainnya Sekitar Semarang! ✨

Dapatkan penawaran harga terbaik untuk paket liburan Anda di Semarang
Filter Kota (Radio)
Temukan Inspirasi Menarik Lainnya di Paradiso Tour!

Dapatkan harga terbaik untuk permintaan Paket Wisata, Transport maupun Hotels khusus untuk Anda, dengan cara menghubungi Paradiso Travel Assistant kami melalui Chat Whatsapp dengan cara klik tombol di bawah atau scan barcode di atas